Sunday 22 June 2008

Pengembangan

PENGEMBANGAN MASYARAKAT

Sebagai bagian dari berbagai komitmennya, PTFI antara lain memprakarsai dan mendanai berbagai program pengembangan masyarakat yang ditujukan untuk memberdayakan masyarakat Papua, agar mereka dapat mengambil peran aktif dalam memimpin kegiatan pembangunan bangsa, serta meningkatkan kualitas kehidupan sesuai dengan keinginan mereka.

Komitmen sosial PTFI untuk mendukung pengembangan masyarakat dimulai sejak tahun 1974, berkembang seiring dengan kemajuan dan pendapatan perusahaan, usaha perusahaan meningkat secara signifikan selama periode 1990-an, seiring dengan pengembangan cadangan kelas dunia Grasberg.

Bekerjasama dengan Pemerintah,PTFI membangun rumah sakit, sekolah, tempat-tempat ibadah, perumahan dan berbagai fasilitas umum lainnya. Hal ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk sungguh-sungguh melibatkan masyarakat setempat dalam program pengembangan ekonomi di daerah tersebut.

Komitmen dan berbagai program sosial perusahaan lebih dari sekedar pengalokasian dana. Perusahaan mempunyai komitmen untuk membangun dan membina hubungan baik dengan masyarakat setempat sebagai tetangga dan mitranya di daerah operasi. Bagian dari komitmen ini adalah pengakuan hak-hak ulayat setempat dan memberikan kompensasi yang adil atas penggunaan tanah sesuai peraturan perundangan Indonesia.

Hal yang tidak kalah pentingnya adalah menyediakan kesempatan untuk pengembangan sosial dan ekonomi masyarakat, termasuk melatih dan merekrut masyarakat Papua setempat. Komitmen lain perusahaan di Papua membawa dampak positif baik di bidang ekonomi maupun sosial.

PTFI memahami kebutuhan masyarakat, Papua untuk melestarikan budaya mereka. Untuk itulah, perusahaan senantiasa mendukung kegiatan budaya dan berbagai program lain untuk membangun dan menanamkan kebanggan masyarakat sekitar perusahaan.

PT. Freeport indonesia ( PTFI )

Sejarah PT. Freeport indonesia ( PTFI ) bermula saat seorang manajer eksplorasi Freeport Mineral Company, Forbes Wilson malakukan ekspedisi pada tahun 1960 ke Papua setelah menbaca sebuah laporan tentang ditemukannya Ertsberg atau gunung bijih, sebuah cadangan mineral, oleh seorang geologi Belanda, Jean Jaques Dozy pada tahun 1936.

Setelah didatanginya kontrak karya pertama dengan Pemerintah Indonesia bulan April 1967, PTFI memulai kegiatan eksplorasi di Ertsberg pada Desember 1967, kontruksi dalam skala besar dimulai bulan Mei 1970, dilanjutkan dengan ekspor perdana konsentrat tembaga bulan Desember 1972.

Setelah para geologis menemukan cadangan kelas dunia “Grasberg” pada tahun 1988, operasi PTFI manjadi salah satu proyek tambang tembaga/emas terbesar di dunia. Di akhir tahun 1991. kontrak karya kedua ditandatangani dan PTFI diberikan hak oleh Pemerintah Indonesia untuk meneruskan operasinya selama sedikitnya 30 tahun.

Dalam tahun 2004, PTFI telah menghasilkan dan menjual konsentrat yang mengandung 1,1 milyar pounds tembaga dan 1,5 juta ounces emas.

PTFI merupakan salah satu pembayar pajak terbesar bagi negara. Sejak tahun 1992 sampai dengan 2004 manfaat langsung dari operasi perusahaan terhadap Indonesia dalam bentuk dividen, royalti dan pajak yang mencapai lebih dari US$2,6 milyar dolar. Selain itu PTFI juga telah memberikan manfaat tidak langsung dalam bentuk upah, gaji dan tunjangan, reinvestasi dalam negeri, pembelian barang dan jasa, serta pembangunan daerah dan donasi.